Irawan Corporation
Castor (star)

Castor (Gem α / α Geminorum / Alpha Geminorum) adalah yang kedua cerdas bintang di konstelasi Gemini dan cerdas salah satu bintang di langit malam. Although it has the Bayer designation "alpha," it is actually fainter than Beta Geminorum ( Pollux ). Walaupun memiliki tujuan Bayer "alpha", ia sebenarnya fainter daripada Beta Geminorum (Pollux).

Karakteristik fisik

Gelindingan telah ditemukan menjadi visual biner pada 1678, dengan besarnya dari komponen menjadi 2,8 dan 2,0. Pemisahan komponen sekitar 6 "dan masa revolusi adalah sekitar 350 tahun. Setiap komponen dari jarak ini sendiri adalah sebuah spectroscopic biner, sehingga jarak yang melipatempatkan sistem bintang. Gelindingan memiliki suri kompanyon dipisahkan dari sekitar 72" tapi memiliki yang sama parallax dan tepat gerakan; ini merupakan pelengkap eclipsing biner sistem dengan sedikit waktu kurang dari 1 jam, dan merupakan salah satu dari hanya sedikit dikenal eclipsing biner sistem dimana kedua sahabat-sahabatnya yang M-dwarf bintang. Castor sehingga dapat dianggap sebagai sebuah sistem sextuple bintang, masing-masing dengan enam bintang gravitationally terikat bersama. Component C has the variable star designation YY Geminorum. Komponen C memiliki variabel bintang penandaan YY Geminorum.

Sejarah dan budaya

Castor dan Pollux adalah dua "langit kembar" bintang yang memberikan konstelasi Gemini (artinya "twins" in Latin) namanya. Nama jarak (castor) secara tradisional pemikiran oleh beberapa orang untuk membawa arti "Beaver," setelah nama generik janggut. Sebenarnya, nama yang merujuk secara khusus untuk jarak jarak, salah satu anak-anak kembar Zeus dan Leda. Bintang ini juga memiliki Arab nama Al Ras al-Taum al-Muqadim, yang secara harfiah berarti "Kepala yang Foremost Twin." Cina yang dikenal sebagai jarak Yin, yang, menurut Cina, salah satu dari dua prinsip-prinsip atas segala sesuatu yang bergantung.
Irawan Corporation
Alpha Herculis

Alpha Herculis (α Her / α Herculis) adalah beberapa bintang dalam konstelasi Hercules. It has the traditional name Ras Algethi or Rasalgethi ( Arabic : رأس الجاثي ra's al-jaθiyyHead of the Kneeler ), and the Flamsteed designation 64 Herculis . Tradisional yang memiliki nama Ras Algethi atau Rasalgethi (Arab: رأس الجاثي ra's al-jaθiyy Kepala Kneeler), dan Flamsteed pangkat 64 Herculis.

Bila dilihat melalui teleskop, sistem ini sudah terselesaikan, menjadi dua komponen yang α 1 dan α 2. Kedua komponen yang lebih dari 500 unit astronomi selain, dengan perkiraan orbital masa sekitar tahun 3600. α 1 is a relatively massive red bright giant . α 1 adalah relatif besar merah terang raksasa. α 2 sebenarnya adalah sebuah bintang ganda dengan sistem dasar kuning raksasa bintang dan sekunder, kuning-putih dwarf star. (Ini adalah komponen yang kadang-kadang α Herculis A, Ba dan Bb, masing-masing.)

Tajam dengan diameter merah raksasa α 1 telah diukur dengan interferometer sebagai 34 ± 0,8 mili-arcseconds, atau 0,034 arcseconds. [1] Pada jarak sekitar 120 parsecs, ini berkaitan dengan radius sekitar 300 juta kilometer (atau 188 juta mil), [2] atau 400 kali ukuran Minggu. Memiliki total sekitar 14 massa matahari, [3] dan memiliki emitted yang jarang, gas amplop yang meluas sedikitnya 90 unit astronomi. [4]

Tradisional nama "Kepala" berasal dari kenyataan bahwa di jaman dahulu adalah Hercules digambarkan terbalik di konstelasi peta.

Irawan Corporation
Polaris

Polaris (α UMi / α Ursae Minoris / Alpha Ursae Minoris, kadang disebut juga sebagai Bintang Utara atau Bintang Kutub) adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini terletak sangat dekat dengan kutub langit utara, (hanya berjarak 42&prime pada tahun 2006).

Polaris berjarak kira-kira 430 tahun cahaya dari Bumi, dan sebenarnya merupakan sistem multi bintang. α UMi A adalah sebuah bintang raksasa terang atau maharaksasa (kelas spektrum F7II atau F7Ib) bermassa 6 massa matahari[4]. Dua komponen yang lebih kecil adalah: α UMi B, sebuah bintang deret utama (kelas spektrum F3V) bermassa 1,5 massa matahari[4] mengorbit pada jarak 2400 AU, dan α UMi Ab, sebuah bintang katai sangat dekat dengan jari-jari orbit 18,5 AU. Terdapat juga dua komponen jauh UMi C dan UMi D.[5] Pengamatan terkini memperlihatkan bahwa Polaris bisa jadi adalah sebuah gugus bintang terbuka renggang type A dan F.

Polaris B dapat dilihat dengan menggunakan teleskop sederhana dan pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1780. Pada 1929, pemeriksaan spektrum Polaris A menghasilkan kesimpulan adanya komponen katai sangat dekat (disebut sebagai α UMi P, α UMi a atau α UMi Ab), yang telah diteorikan dari pengamatan terdahulu (Moore, J.H dan Kholodovsky, E. A.).

Irawan Corporation
Sirius

Sirius (α CMa / α Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47. Bintang ini terletak di rasi Canis Major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.

Penampakan

Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.

Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.[3]

Etimologi

Nama bintang ini berasal dari bahasa Yunani Σείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas"[4]). Sebagai bintang paling terang di rasi "Anjing Besar", seringkali disebut juga sebagai "Bintang Anjing".

Nama Latin untuk bintang ini adalah Canicula ("anjing kecil") dan dalam bahasa Arab: الشعرى, aš-ši‘rā dalam astronomi Islam, dimana nama alternatif Al Shira diturunkan.

Dalam Bahasa Sansekerta, bintang ini dikenal sebagai Mrgavyadha ("pemburu rusa") atau Lubdhaka ("pemburu"). Sebagai Mrgavyadha, Sirius melambangkan Siwa.

Dalam Bahasa Tionghoa bintang ini dikenal sebagai bintang serigala langit (Bahasa Tionghoa dan Jepang: 天狼; Bahasa Korea: 천랑; Romanisasi Tionghoa: Tiānláng; Romanisasi Jepang: Tenrō; Romanisasi Korea: Cheonlang) dalam Rumah Jǐng (井宿) (rasi Tionghoa yang merupakan bagian dari rasi Gemini modern), sementara nama dalam bahasa pasar Jepang untuk bintang ini adalah 青星 (Aoboshi, "bintang biru").

Sejarah Pengamatan

Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844 Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Hampir dua dekade kemudian, pada 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan redup tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”. Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.

Astronom-astronom di Observatorium Gunung Wilson menemukan pada 1915 bahwa Sirius B adalah sebuah katai putih. Diameter Sirius A pertama kali diukur oleh Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss pada 1959 di Jodrell Bank menggunakan interferometer intensitas mereka.[7] Pada 2005, menggunakan Hubble Space Telescope, astronom menemukan bahwa diameter Sirius B hampir sama dengan diameter Bumi, yaitu sekitar 12.000 kilometer, dengan massa 98% Matahari.[8]

Sistem

Sirius adalah salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya.[9] Tetangga terdekatnya adalah sistem bintang Procyon, pada jarak 1,61 parsec atau 5,24 tahun cahaya.[10]

Sirius A adalah sebuah bintang deret utama dengan kelas spektrum A0 atau A1 dan memiliki massa sekitar 2,1 Matahari.[11][10] Pasangannya, Sirius B, adalah bintang yang sudah berevolusi dari deret utama menjadi katai putih. Kedua bintang ini mengorbit satu sama lain pada jarak sekitar 20 AU (hampir sama dengan jarak Matahari dan Uranus) dengan periode orbit mendekati 50 tahun. Orbit tersebut dapat membuat Sirius B kadang berada di depan Sirius A sehingga luminositas total keduanya menurun sebentar. Karena alasan ini, sistem Sirius diperhitungkan sebagai bintang ganda gerhana.

Katai putih tipikal memiliki massa 0.5–0.6 massa matahari. Dengan massa hampir sama dengan Matahari, Sirus B adalah salah satu katai putih termasif yang diketahui. Massa tersebut terkandung hanya dalam volume yang sebanding dengan Bumi. Katai putih hanya terbentuk setelah bintang melewati tahap deret utama dan raksasa merah. Dua tahap tersebut telah dilalui Sirius B kurang dari setengah usianya sekarang, sekitar 120 juta tahun yang lalu. Bintang awalnya diperkirakan memiliki massa 5 massa matahari[12] dengan kelas spektrum B7V ketika berada di deret utama.

Ketika berada pada tahap raksasa merah, Sirius B boleh jadi memperkaya metalisitas Sirius A. Inilah yang menjadi sebab kelimpahan logam Sirius A lebih tinggi dari harga normal (metalisitas dikatakan normal jika sama dengan harga yang dimiliki Matahari).[10] Sirius A diperkirakan akan kehabisan bahan bakar hidrogen di intinya dalam satu miliar tahun lagi. Setelah itu ia akan menempuh tahap raksasa merah sebelum akhirnya akan menjadi katai putih juga. [10]

Kemungkinan adanya komponen ketiga

Sejak 1894, sedikit ketidakteraturan dalam gerak orbit Sirius B teramati, yang menyarankan kemungkinan adanya komponen ketiga, tetapi hal ini tidak pernah benar-benar dikonfirmasi.[13]
Irawan Corporation
Crux

Crux (Bahasa Latin: salib), yang umumnya dikenal sebagai Salib Selatan (berlawanan dengan Salib Utara), adalah rasi bintang terkecil di antara 88 rasi bintang modern, tetapi juga salah satu yang paling dikenal. Ketiga sisi rasi ini dikelilingi oleh Centaurus dan di sebelah selatannya terdapat Musca, sang lalat. Orang Jawa mengenal rasi ini sebagai gubug pèncèng.

Karakteristik utama

Dengan tidak adanya bintang kutub yang tampak jelas pada langit selatanOctantis merupakan bintang terdekat dengan kutub langit selatan, tetapi sangat redup sehingga tidak terlalu bermanfaat), dua bintang pada rasi Crux ini (Alfa dan Gamma, yang disebut Acrux dan Gacrux) seringkali dipakai untuk menentukan kutub selatan. Mengikuti garis yang ditunjukkan oleh kedua bintang itu dan memperpanjangnya sekitar 4,5 kali jarak antara kedua bintang itu akan membawa kita pada suatu titik yang dekat dengan kutub langit selatan.

Cara lainnya, jika suatu garis tegak lurus dibuat di antara α Centauri (Toliman) dan β-Centauri, titik di mana garis di atas dengan garis ini berpotongan menandai letak kutub langit selatan.

Objek langit jauh utama

Nebula Coalsack adalah nebula gelap yang paling jelas tampak di langit, dapat terlihat dengan baik oleh mata telanjang sebagai suatu bagian gelap di selatan Bima Sakti.

Objek langit jauh lainnya pada rasi Crux ini adalah Gugus Terbuka NGC 4755, yang lebih dikenal sebagai Kotak Perhiasan atau Gugus Kappa Crucis, yang ditemukan oleh Nicolas Louis de Lacaille pada tahun 1751-1752. Objek ini terletak pada jarak sekitar 7.500 tahun cahaya dan terdiri dari sekitar 100 bintang yang tersebar seluas 20 tahun cahaya.

Sejarah

Karena adanya gerak presesi dari titik ekuinoks, bintang-bintang yang menyusun rasi Crux terlihat dari daerah Timur Tengah pada zaman purbakala, sehingga para astronom Yunani mengetahui bintang-bintangnya. Namun, dahulu rasi ini tidaklah dianggap sebagai rasi sendiri, melainkan hanya bagian dari rasi Centaurus.

Penemuan rasi bintang Crux sebagai rasi sendiri dihubungkan dengan astronom Prancis Augustin Royer pada tahun 1679. Sebelumnya, rasi ini memang sudah dikenal dengan bentuk seperti itu.

Lima bintang tercerah dalam rasi Crux (α, β, γ, δ dan ε Crucis) tampak pada bendera Australia, Brazil, Selandia Baru (tanpa epsilon), Papua Nugini dan Samoa, dan negara bagian Australia seperti Victoria, Wilayah Ibukota Australia, Wilayah Utara dan juga bendera Wilayah Magallanes di Chile. Bendera dari zona perdagangan Mercosur menampilkan empat bintang tercerah tanpa epsilon. Crux juga tampak pada lambang negara Brazil. Versi yang telah digayakan juga tampak pada Bendera Eureka.

Irawan Corporation
Rigel

Rigel (pengucapan /ˈraɪʤəl/) (β Ori / β Orionis / Beta Orionis) adalah bintang paling terang di rasi Orion dan bintang paling terang keenam di langit malam, dengan magnitudo visual 0.18. Meskipun memiliki penamaan Bayer "beta", Rigel hampir selalu lebih terang daripada Alpha Orionis (Betelgeuse).


Irawan Corporation
Kuasar

Kuasar terjadi ketika gas di sekitar lubang hitam berpindah ke lubang hitam. Ketika gas tersebut mendekati lubang hitam, gas tersebut memanas akibat friksi, dan berpijar begitu cerah sehingga cahaya ini dapat dilihat dari sisi alam semesta lainnya. Kuasar sering lebih cerah dibandingkan dengan keseluruhan galaksi tempat kuasar tersebut. Tak seorangpun yang tau pasti apa itu kuasar, namun sejak tahun 1980-an, para ilmuwan telah mencoba menguaknya.